Quantcast
Channel: Catatan Dari Hati » xlnetrally2011
Viewing all articles
Browse latest Browse all 6

XLNETRALLY(6) : SOTO PAK MAN DAN “INSIDEN” YANG MENYENANGKAN ITU

$
0
0

Setelah puas berjalan-jalan menikmati wisata sejarah di Lawang Sewu dan Kawasan Sam Poo Kong, Saat terik matahari kota Semarang mulai menyengat, bis yang membawa rombongan XL Net Rall berhenti di warung Soto Pak Man di Jl.Purwosari Raya..

Ternyata Soto Pak Man ini menjadi salah satu ikon kuliner terkenal di Semarang. Dalam situs Ciputraentreprenurship dikisahkan sepak terjang Pak Man membangun warung sotonya hingga memiliki beberapa cabang ini:

Pak Man (nama aslinya Sudarmanto), begitu dia lebih dikenal memulai usahanya dengan berjualan soto ayam keliling di Jl Purwosari-Krakatau-Halmahera-Lingga pada tahun 1990. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu dia mulai berjualan menetap dan memilih di Jl Purwosari Raya dengan pertimbangan tempat tersebut paling ramai pembelinya.

Dalam usahanya dia selalu memegang prinsip bahwa untuk memajukan dan mempertahankan usaha yang sudah ada yaitu diperlukan konsekuensi dan saran dari konsumen.

’’Bagi saya intinya konsekuen dalam mutu, pelayanan terbaik kepada konsumen, penyajian menu, dan tempat yang bersih serta saran konsumen. Tanpa semua itu usaha saya tak mungkin berkembang,’’ jelasnya.

Selain itu, untuk mempertahankan cita rasa dari menu makanan yang disajikan, dia lebih memilih untuk terjun sendiri dalam membuat bumbu masakan dan pengawasan di setiap cabang. ’’Paling tidak saya harus menyempatkan mendatangi setiap cabang untuk mengawasi dan mendengarkan keluhan konsumen. Setiap penilaian dan keluhan konsumen saya harus tahu,’’ ungkap pria asli Semarang ini.

Dalam merekrut karyawan pun dilakukannya dengan tidak sembarangan, karena kinerja harus bisa mengikuti zaman sehingga dia lebih memilih karyawan yang berpendidikan dan punya tanggung jawab. Saat ini karyawannya berjumlah 53 orang yang juga bekerja profesional kepadanya.

Kini dengan kunci sukses tersebut dia telah membuka 4 cabang Soto Ayam Khas Semarang di Jl Purwosari Raya, Jl Pamularsih Raya No 32, Ruko Tlogosari Raya 61 A, Jl Tri Lomba Juang 20B.

Saya dan kawan-kawan lalu memesan soto yang menjadi andalan utama warung tersebut. Di dinding, saya melihat beberapa foto-foto Pak Man dipajang bersama sejumlah pejabat dan selebriti, termasuk Tukul Arwana. Selain memesan Soto, saya juga memesan Sate ayam dan Dawet Duren.

Tak lama kemudian, pesanan kami datang. Hidangan Soto Ayam disajikan bersama-sama perkedel dan sate ayam. Rasanya benar-benar istimewa. Nasi “dibenamkan” didalam kuah soto dan kelezatannya memang luar biasa. Apalagi ditambah dengan perkedel dan sate membuat makan siang kami sangat mengesankan dan tentu saja mengesankan. Dawet Durian yang dingin dan segar menawarkan dahaga kami sekaligus menutup dengan manis kunjungan kami ke Soto Pak Man.

Di warung soto ini, kami berpisah dengan kawan-kawan XLNetRally dari kota-kota lain yakni mas Blontankpoer dan Andreas (dari Solo), Frenavit dan Rusa Bawean (dari Solo), Enthong dan Aralle (dari Yogya) karena mereka akan kembali ke kota asal masing-masing dengan menggunakan mobil. Rombongan Jakarta meneruskan perjalanan menuju ke Bandara Ahmad Yani Semarang. Ikut bersama kami pula mbak Febriati Nadira, Communication Head XL Axiata.

Setelah check-in kami mendapatkan informasi bahwa,pesawat Lion Air yang kami tumpangi mengalami keterlambatan satu jam dari jadwal. Kami tersenyum kecut. Beberapa diantara kami –termasuk saya–memang beberapa kali pernah mengalami keterlambatan dari penerbangan yang sama. Kami diberikan “kompensasi”keterlambatan berupa snack.

Ketika naik pesawat, saya baru menyadari ternyata tempat duduk 3D yang tertera di Boarding Pass adalah Kelas Bisnis. Wow..ini sebuah “insiden” yang menyenangkan. Dan saya tidak sendiri. Mas Priyadi, juga ternyata mendapatkan “insiden” serupa. Tempat duduknya persis disebelah saya. Kawna-kawan lain, berada di Kelas Ekonomi. Ini pengalaman luar biasa dan pertama kali saya maupun mas Priyadi alami sepanjang hidup duduk di kursi kelas Bisnis Pesawat yang harganya relatif lebih mahal.

Alhasil, saya dan Mas Priyadi pun mendapatkan pelayanan istimewa sebagai “Business Man” dadakan diatas pesawat Lion Air selama perjalanan Semarang-Jakarta. Pesawat kami mendarat dengan mulus di Bandara Soekarno Hatta.

Rangkaian perjalanan XL Net Rally kami berakhir sudah. Terimakasih banyak buat XL Axiata yang sudah memberikan kesempatan buat saya untuk menikmati perjalanan berkereta Jakarta-Semarang, pelayanan yang baik mulai dari hotel, wisata sejarah hingga wisata kuliner sampai bisa duduk di kelas Bisnis Lion Air. Ini sebuah pengalaman yang mengesankan dan tak akan terlupa seumur hidup. Sampai ketemu dalam perjalanan XL Net Rally selanjutnya.

Sukses selalu buat XL !

Selesai

Catatan:

Foto-foto diambil dari koleksi pribadi saya dan koleksi mas Priyadi Iman Nurcahyo

Dan…saya jadi bintang iklan XL Axiata dalam promosi XLNetRally di beberapa stasiun TV Swasta di Indonesia, seminggu setelah acara ini, ini dia videonya:


Viewing all articles
Browse latest Browse all 6

Latest Images

Trending Articles